πππ£ππ πππͺπ©, ππ£πͺπ¨ππ£π©ππ§ππ₯π€π¨π©.ππ€π’. Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia Tanah Laut ( BKPRMI Tala) Kecamatan Bajuin mengadakan pertemuan bersama ustadz-ustadzah sekaligus peresmian TPA Al-Jihad No. Unit 381 Desa Bajuin, Rabu, (21/9/22).

Pembangunan TPA Al-Jihad yang bersumber Dari Dana Desa (DDS) tersebut di resmikan oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bajuin Ir. Paimun didampingi Sekretaris Direktur LPPTKA BKPRMI Tala Muhammad Najamuddin, S.Ag.,M.Pd.
Sekcam Bajuin, Ir. Paimun dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya TPA tersebut sebagai tempat atau wadah pembelajaran Al-Qur’an sejak dini dan syiar Islam yang mampu menghasilkan ladang amal jariyah dan akan menjadikan taman-taman surga nantinya.
Dalam hal lain, Paimun juga mengatakan untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan tali silaturrahmi serta sinergisitas antara Pemerintah Kecamatan dengan DPK BKPRMI Bajuin dalam pembangunan disemua bidang.
“Terutama sarana prasarana dan SDM nya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPK BKPRMI Bajuin Muhammad Yasin Setiawan, SS pada pertemuan tersebut menerangkan tentang hasil pertemuan dengan Kesra Setda Tanah Laut berkaitan dgn BPJS Ketenagakerjaan.
“Semua ustad-ustadzah yang sudah terdaftar sebagai anggota BPJS tahun 2023 akan datang secara otomatis sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Daerah,” sebutnya
Oleh karena itu, sambungnya, maka diminta kepada semua kepala Unit TPA agar memastikan bahwa semua ustadz-ustadzahnya sudah terdaftar. Selanjutnya, agar secepatnya mendaftarkan santri yang sudah lulus munaqasah untuk diikutkan wisuda di bulan Nopember yang akan datang.
Pada kesempatan tersebut Sekretaris LPPTKA BKPRMI Tala Muhammad Najamuddin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Bajuin yang telah membangunkan TPA Al-Jihad. Dikesempatan itu juga Najamuddin menyerahkan sertifikat Latihan Metode Iqra’ kepada para ustad-ustadzah.
Ia berharap kegiatan KBU selanjutnya harus terprogram dengan materi yang berbeda dan di setiap pertemuan juga diisi dengan materi yang sifatnya untuk meningkatkan kualitas ustadz-ustadzah, seperti materi tentang peningkatan pengetahuan Metode Iqra’ dan materi manajemen pengelolaan TKA/TPA.
“Sehingga diharapkan kualitas ustadz-ustadzah dan santrinya akan lebih meningkat lagi juga menghasilkan output generasi qur’ani yg berakhlak,” harapnya. (rill)