Tanah Laut, Dnusantarapost.com.- Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) terus menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 . Kali ini, sasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Pelaihari. Kamis (7/7/22).
Vaksinasi yang digelar BIN Kalsel ini dilakukan di Aula Rutan setempat bekerjasama dengan Rutan Pelaihari dan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.
Sebanyak 137 WBP mengikuti skrining awal sebelum mendapatkan vaksin, namun hanya 110 orang yang bisa menerima vaksin dan 27 orang ditunda pemberian vaksinnya dikarenakan belum waktunya menerima vaksin karena mereka baru saja divaksin dosis pertama dan kedua. Dari 110 orang yang menerima suntik vaksin diantaranya 6 orang disuntik vaksin dosis pertama, 28 orang disuntik vaksin dosis kedua dan sisanya disuntik vaksin booster.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Rutan Pelaihari, Rahmad Pijati hadir memantau kegiatan vaksinasi. Ia menyampaikan sangat mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.
“Rata-rata rutan/lapas di Indonesia mengalami over kapasitas. Dengan kondisi warga binaan yang berdesakkan maka rentan akan tertular maupun menularkan virus penyakit jika belum divaksin”, terang Pijati.
Lebih lanjut, Rahmad Pijati menjelaskan pemberian vaksin kepada WBP merupakan pemenuhan syarat dalam layanan kunjungan tatap muka yang baru saja dibuka kembali.
“Berdasarkan Surat Edaran Dirjenpas Nomor PAS-12.HH.01.02 Tahun 2022 bahwa salah satu syarat kunjungan tatap muka adalah baik warga binaan maupun pengunjung harus menerima vaksin”, jelasnya.
Diketahui Rutan Pelaihari memiliki pegawai berjumlah 70 orang dan Warga Binaan Pemasyarakatan sebanyak 337 orang dimana seluruh pegawai dan warga binaannya telah menerima vaksin dari dosis pertama hingga dosis ketiga (booster).
Terpisah, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kalsel Brigjen Pol Dr Heri Armanto menjelaskan, Kegiatan vaksinasi ini merupakan bentuk dukungan kebijakan Presiden RI Joko Widodo dan instruksi Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Prof Budi Gunawan yang memulai melaksanakan transisi dari masa pandemi menjadi endemi.
“Selain itu kegiatan ini bertujuan agar vaksinasi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan di dalam Lapas atau Rutan, sebagai salah satu upaya pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkapnya.