Ratusan Warga Binaan Lapas Kotabaru Disuntik Vaksin Booster Oleh BIN Kalsel

Badan Intelejen Negara (BIN) Sambangi Warga Binaan Kelas IIA Lapas Kotabaru

Dnusantara.post, Kotabaru – Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ke-1 dan ke-3 atau booster, yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalsel bersama dengan Tim dari Dinas Kesehatan Kab. Kotabaru, Jumat (15/07/2022).

Kepala BIN Daerah Kalsel Brigjen Pol. Dr. Heri Armanto, S.H., M.Si,  melalui Koordinator Wilayah Kab. Kotabaru menjelaskan, kegiatan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol. (Purn) Prof. Budi Gunawan, agar vaksinasi dapat menyasar seluruh lapisan masyarakat.

“Sesuai arahan Bapak Presiden dan Kepala BIN, kita terus menyisir seluruh lapisan masyarakat yang belum menerima vaksin secara lengkap hingga vaksin booster, untuk meningkatkan capaian vaksinasi hingga terbentuknya herd immunity,” ungkapnya.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah bentuk sinergitas antara BIN Daerah Kalsel dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalsel sebagai langkah nyata dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Lapas Kotabaru.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Banjarbaru Yosep Benyamin yambise, mengatakan, pada prinsipnya kita bertanggungjawab dalam rangka mensukseskan program pemerintah.

“Ini tanggungjawab kita, untuk memberikan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga binaan di Lapas Kotabaru. Dengan kondisi operaudit 300 persen, tentu sangat berpotensi untuk terjangkit covid-19,” tuturnya.

Adapun kerjasama dengan BIN dan Dinas Kesehatan Kotabaru beberapa waktu kita sudah melaksanakan vaksinasi dan hari ini kita kembali melaksanakan vaksin kepada 161 orang warga binaan Lapas Kotabaru

Sekedar informasi, selama tahun 2022 ini, hingga Bulan Juni 2022, BIN Daerah Kalsel telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dengan capaian sebanyak 728.904 orang penerima, baik untuk dosis 1, dosis 2 maupun dosis 3 atau booster.
(her/dnusantara.post)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *