Banjarbaru, dnusantarapost.com – Tren penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang diakumulasikan selama masa pemberlakuan program kebijakan relaksasi 50 persen, dari Agustus hingga Oktober lalu, berhasil melampaui capaian target realisasi yang ditetapkan sebelumnya oleh kepala daerah, sebesar Rp58 miliar.
Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah Bakeuda Kalsel, Rustamaji mengungkapkan, angka realisasi yang didapatkan berdasarkan hasil data yang diterima di seluruh UPPD Samsat di kabupaten/kota kepada Pemprov Kalsel tentunya telah melalui program kebijakan potongan relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).
“Khusus PKB setidaknya target yang ditetapkan kemarin sebesar Rp50 miliar, kami bersyukur ternyata berhasil melewati capaian realisasi sekitar Rp53,5 miliar lebih. Untuk BBN-KB dari pajak progresif sedikitnya kami telah menerima sekitar Rp3,5 miliar lebih, sehingga, apabila ditotalkan secara keseluruhan menjadi Rp58 miliar,” ucap mantan Kepala UPPD Samsat Pelaihari, Jumat (29/10) siang.
Dirinya sempat mengklaim, pada pertengahan September lalu, kebijakan relaksasi diakui belum juga menunjukkan angka yang positif. Namun, diakhir-akhir pemberlakuan kebijakan animo masyarakat untuk membayar pajak kendaraan pun mulai terlihat kembali bahkan mendapat tanggapan positif.
“Artinya, selama penurunan status level PPKM di Kalsel antusias dan minat wajib pajak untuk melunasi tunggakan pajaknya sudah terlaksana dengan baik bahkan sudah bisa memanfaatkan program relaksasi tersebut,” tuturnya.
Seiring tingginya minat masyarakat terhadap pembayaran pajak kendaraan, melalui program Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Pemprov Kalsel kembali melanjutkan kebijakan relaksasi potongan sebesar 50 persen yang dimulai pada 21 Oktober hingga 21 Desember 2021 mendatang.
“Semoga perpanjangan ini dapat kembali memberikan dampak positif terhadap penerimaan serta situasi mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh wajib pajak yang ada di Kalsel,” harap Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pendapatan Daerah Bakeuda Kalsel, Rustamaji.
Terlebih, dia menyampaikan, kalau Pemprov Kalsel harus mampu mencapai target. “Yakni sebesar Rp100 miliar sebagai realisasi penerimaan akhir tahun ini, dan kami hanya tinggal mencari sisanya saja sekitar Rp42 miliar,” tutupnya.
Perwarta/Editor : ( Adrian/Ads)