BALANGAN, dnusantarapost.com – Hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Balangan, terutama di Kecamatan Juai, Awayan, dan Tebing Tinggi.
Hingga Rabu (5/3/2025), banjir masih merendam sejumlah desa di kecamatan tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, H. Rahmi, mengungkapkan bahwa dua hari lalu banjir terpusat di Kecamatan Juai.
Namun, kondisi di wilayah tersebut mulai membaik seiring dengan berkurangnya curah hujan di daerah hulu.
“Alhamdulillah, hingga hari ini kami pantau sudah terjadi penurunan debit air karena kemarin di daerah hulu tidak hujan. Namun, hujan justru mengguyur wilayah Kecamatan Tebing Tinggi,” ujarnya.
Akibat hujan tersebut, debit air di Desa Dayak Pitap dan Desa Kambiyain, Kecamatan Tebing Tinggi, mengalami peningkatan. Meski begitu, kondisi saat ini berangsur surut.
“Kenaikan di wilayah tersebut sebenarnya merupakan titik langganan banjir karena daerahnya rendah. Jika hujan tidak berlanjut, air diperkirakan akan segera surut,” jelas Rahmi.
Menurut BPBD Balangan, ketinggian banjir di beberapa wilayah hanya mencapai teras atau pekarangan rumah sehingga aktivitas masyarakat tidak terlalu terganggu. Karena itu, belum ada tindakan penanganan darurat yang dilakukan, selain pemantauan dan peninjauan lapangan.
Meski demikian, BPBD tetap menyalurkan bantuan logistik ke beberapa wilayah terdampak, termasuk Kecamatan Tebing Tinggi.
BPBD Balangan mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir agar tetap waspada, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang sakit.
“Kami minta tetap siaga. Jika ada potensi banjir, segera lakukan evakuasi,” tegas Rahmi.
Masyarakat yang membutuhkan bantuan evakuasi dapat berkoordinasi dengan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) di kecamatan setempat.
Banjir di Balangan saat ini masih dalam pemantauan. Jika hujan tidak kembali turun dalam beberapa hari ke depan, air diperkirakan akan surut dan situasi berangsur normal.
