Banjir di Juai, Dua Ribu Lebih Warga Terdampak

Balangan, dnusantarapost.com- Intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, telah menyebabkan air sungai meluap dan mengakibatkan banjir.

Sebanyak 2.687 warga yang berasal dari tujuh desa di wilayah tersebut terdampak banjir. Kendaraan roda dua dan empat masih bisa melintasi di jalan raya, tetapi tinggi air bervariasi mulai dari 50 cm hingga 150 cm, sehingga pengendara diimbau untuk berhati-hati dan waspada.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Juai, Ipda Jimmy Hasiholan, mengatakan kepada awak media, pada hari Senin (13/3) bahwa banjir terjadi sejak hari Minggu sekitar pukul 04.00 WITA, dan intensitasnya cukup tinggi sehingga menyebabkan air sungai meluap.

“Banjir tersebut telah mengganggu aktivitas warga untuk mencari penghasilan karena lahan pohon karet ikut terendam banjir. Meskipun kendaraan roda dua maupun empat masih bisa melintasi di jalan raya, kami sarankan kepada para pengendara untuk berhati-hati dan waspada karena tinggi air bervariasi, antara 50 cm hingga 150 cm,”ucapnya.

Muhammad Untung, salah seorang warga Desa Sumber Rejeki, mengatakan bahwa para pelajar dan warga di desa tersebut terpaksa menunggu bantuan dari aparat dan relawan untuk menyeberang jalan yang terendam banjir.

“Banjir hari ini mencapai ketinggian yang mencapai leher orang dewasa sehingga para pelajar harus menunggu bantuan agar dapat pergi ke sekolah,”ujarnya.

Berdasarkan informasi media ini himpun, beberapa desa yang terkena dampak banjir antara lain Desa Galumbang RT01-03 dengan jumlah 180 rumah dan 160 Kepala Keluarga (KK) atau 450 orang, Desa Bata RT01-02 (150 rumah, 167 KK atau 542 orang).

Selain itu, Desa Juai RT01-04 (181 rumah, 201 KK atau 601 orang), Desa Lalayau RT01-03 (165 rumah, 211 KK), dan Desa Mihu RT01-05 (52 rumah, 86 KK atau 294 orang).

Selanjutnya, Desa Teluk Bayur RT01-04 (160 rumah, 188 KK atau 565 orang) dan Desa Mungkur Uyam (enam rumah, empat KK atau 24 orang) juga terkena dampak banjir.

Beberapa warga meminta agar pemerintah daerah segera menambah bantuan perahu karet dan meninggikan jalan pada dua desa untuk mencegah terjadinya banjir di masa mendatang.(Hamid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *