Harga Minyak Goreng di Tala Naik Dalam Beberapa Pekan Terakhir

๐—ง๐—ฎ๐—ป๐—ฎ๐—ต ๐—Ÿ๐—ฎ๐˜‚๐˜, ๐—ฑ๐—ป๐˜‚๐˜€๐—ฎ๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ฟ๐—ฎ๐—ฝ๐—ผ๐˜€๐˜.๐—ฐ๐—ผ๐—บ – Harga minyak goreng bersubsidi merek minyakita, minyak premium dan minyak curah di Kabupaten Tanah Laut mengalami kenaikan.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi media ini peroleh, kenaikan harga tersebut merata pada semua jenis minyak goreng selama beberapa pekan terakhir.

Seperti diketahui, minyak goreng merek alif harga yang sebelumnya Rp. 16.000/liter menjadi Rp. 18.000/liter, minyak goreng merek fortune yang sebelumnya harga Rp. 17.000 menjadi Rp. 19.000, minyak goreng curah yang sebelumnya harga Rp. 12.000 – Rp. 13.000 menjadi Rp. 14.000/liter, dan minyak goreng merek yang lainnya juga mengalami kenaikan.

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Manuntung Berseri Pelaihari, Supriyadi mengatakan kenaikan harga minyak goreng disebabkan oleh pasokan stok minyak goreng yang kurang serta pendistribusian yang tidak stabil.

Supriyadi mengungkapkan antusias masyarakat yang ingin membeli minyak goreng terutama bersubsidi sangat tinggi, namun stoknya tidak mencukupi.

“Minat pembeli minyak goreng bersubsidi merek minyakita sangat banyak tetapi stok sedikit sehingga berdampak pada kelangkaan dan kenaikan harga pada minyakita dan semua jenis minyak goreng,” ujarnya kepada media ini, Minggu (13/2/2023) di Pelaihari.

“Seandainya minyak goreng merek minyakita ada stoknya tetapi harganya naik juga, kalau sekarang yang 1 liter pakai bungkus kemasan harganya Rp. 16.000, sedangkan yang pakai botol harganya Rp. 17.000/liter, normal Rp. 14.000 harganya sebelumnya adanya kelangkaan,” ungkapnya.

Supriyadi juga mengharapkan pemerintah berperan aktif dalam mengontrol kestabilan harga dan stok minyak goreng agar kebutuhan masyarakat terpenuhi serta terjangkau. (Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *