𝗧𝗮𝗻𝗮𝗵 𝗟𝗮𝘂𝘁, 𝗱𝗻𝘂𝘀𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮𝗽𝗼𝘀𝘁.𝗰𝗼𝗺- Harga beras di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir seperti terpantau di pasar Manuntung Berseri, Pelaihari Kabupaten Tanah Laut harga beras mengalami kenaikan Rp 1000.00 per liternya.
Naiknya harga beras sangat dikeluhkan warga karena dirasa sangat memberatkan perekonomian masyarakat terlebih beras merupakan komoditas pokok yang terpaksa harus tetap dibeli untuk konsumsi sehari-hari.
“Gara-gara naiknya harga beras ini saya harus benar-benar ngirit, biasanya saya beli se gantang (5 liter) sekarang cuma bisanya 2 sampe 3 liter saja supaya bisa beli kebutuhan yang lain,” kata Imah salah satu warga Pelaihari.
Menurut ibu rumah tangga ini, bukan harga beras saja, harga bahan pokok lainnya pun mengalami kenaikan, seperti telur, gula dan minyak goreng.
Imah meminta pemerintah daerah bisa mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok ini.
“Apa lagi bulan ramadhan sudah dekat, biasanya harga sembako tambah melonjak naik,” ucapnya.
Sementara salah seorang pedagang beras di Pasar Manuntung Berseri Pelaihari, Gunawan mengatakan harga beras mengalami kenaikan kurang lebih Rp. 5000 rupiah per gantang dari bulan sebelumnya.
Menurutnya kenaikan harga beras ini disebabkan karena banyaknya petani yang gagal panen.
“Harga beras kemungkinan masih lama akan mengalami penurunan karena para petani padi lokal wilayah kita masih belum ada yang panen,” ujar Gunawan. Minggu (12/2).
Meskipun begitu stok beras saat ini masih aman dan cukup, “Saat ini beras banyak kiriman dari luar daerah seperti dari Pulau Sulawesi dan beberapa daerah lainnya,” sebutnya. (Tim)