๐ง๐ฎ๐ป๐ฎ๐ต ๐๐ฎ๐๐, ๐ฑ๐ป๐๐๐ฎ๐ป๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ฝ๐ผ๐๐.๐ฐ๐ผ๐บ- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Tanah Laut (Tala) kembali menggelar operasi razia pengendalian dan penindakan penyakit masyarakat (pekat) pada Rabu malam (8/2).
Pada razia pekat kali ini, Satpol PP Tala menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) setempat menyasar ke sejumlah warung di Kecamatan Bati-Bati.
Kasatpol PP dan Damkar Tala, Muhammad Kusri mengatakan operasi pekat ini dalam rangka penegakan peraturan daerah Tala tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
“Operasi pekat ini diawali dengan adanya aduan dari masyarakat tentang keberadaan warung malam yang berlokasi di Kecamatan Bati bati,” katanya, Kamis malam, (9/2) di Pelaihari.
Sesampainya di sana, kata Kusri, petugas mengeledah satu persatu jok motor maupun mobil pengunjung warung untuk mengantisipasi adanya barang terlarang, sajam, miras dan obat terlarang.
Bersamaan dengan kegiatan ini, lanjutnya, BNNK Tala juga melakukan deteksi dini tes urine ditempat.
“Dari 21 orang yang di tes urine terdapat 2 orang yang positif amphetamine (Sabu), selebihnya negatif. Pelaku langsung diamankan petugas BNNK Tala untuk proses lebih lanjut,” sebut Kusri.
Selain itu, di lokasi pihaknya juga menemukan botol miras kosong dan botol yang masih berisi miras.
“Atas temuan itu kami lakukan pemanggilan kepada pemilik warung untuk pembinaan dan membuat surat pernyataan bila masih mengulang bersedia di tutup warungnya,” kata Kusri.
Kasatpol PP dan Damkar Tala mengimbau kepada pemilik warung di Tala agar ikut berpartisipasi menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat sekitar.
“Saat menyewakan warung agar lebih selektif lagi dan apabila melihat ada tindakannya yang kurang baik segera di tegur, atau laporkan ke pihak berwajib dan bisa juga laporkan ke pengaduan Satpol PP dan Damkar Tala,” ujarnya. (Tim)
