
Hulu Sungai Tengah, Dnusantarapost.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar rapat koordinasi penetapan status siaga bencana.
Kegiatan yang juga sekaligus peningkatan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) dihadiri oleh Bupati HST, H Aulia Oktafiandi beserta jajaran Forkopimda setempat, dilaksanakan di Aula Gedung Murakata Lantai dua, Barabai, Kamis (8/12).
Menurut Kepala Pelaksana BPBD HST, Budi Harianto, bahwa pihaknya tetap siap siaga sesuai arahan pimpinan, apalagi mengenai bencana banjir.
“Kita juga sudah menetapkan status siaga bencana banjir, tanah longsor, puting beliung dampak dari iklim hidrometrologi dari tanggal 8 Desember 2022 hingga 8 Februari 2023,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini BPBD HST sudah memiliki alat Early Warning System (EWS) atau pengukur tinggi air bantuan dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Alat tersebut ditempatkan di Desa Alat dan di dekat Bendungan Haruyan, sedangkan alarmnya ditempatkan dekat kantor DPRD HST sesuai arahan pimpinan,” katanya.
Ia menghimbau kepada masyarakat apalagi yang berada di wilayah rawan bencana agar meningkatkan kesiapsiagaanya.
“Dan selalu update informasi lewat media sosial atau radio komunikasi, namun harus dipastikan informasi tersebut valid agar tidak terjadi kepanikan di masyarakat,” ujarnya.
Pada pelatihan tersebut, turut hadir sebagai narasumber, Dandim 1002/HST, Letkol Kav Gagang Prawardhana, Kabag Ops Polres HST, Kompol Matturidi, Kasi Intel Kejari, Syarifuddin, Kepala UGD RSHD, Zainuri, Basarnas Kalsel, Andy S Sinaga, dan Komandan VRI Kalsel, Eddy Supriatna.