Raup Pendapatan Hingga USD 100 M di 2025, Ekonomi Digital Indonesia Siap Rajai Asia Tenggara

Jakarta, dnusantarapost.com – Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia pada 2025 mendatang diprediksi akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Bahkan, pendapatannya mampu menjangkau hingga USD 100 miliar.


Berdasarkan hasil riset tahunan yang dilakukan oleh Google Indonesia, selain akan berada diposisi puncak industri digital. Ekonomi Indonesia pun juga akan naik seiring dengan pemanfaatan potensi jangkauan internet secara maksimal.


Managing Director Google Indonesia, Randy Yusuf melalui rilisnya menyampaikan, seiring naiknya perkembangan industri digital saat ini, tentu juga berpengaruh besar terhadap jumlah kapasitas pengguna gadget di Indonesia. Terlebih, penduduk di Indonesia sudah mencapai 260 juta orang.


“Internet itu terus berkembang, bahkan bukan hanya dapat diakses di kota besar. Namun, sekarang sudah bisa digunakan di luar pulau Jawa dan itu harus mencakup lebih jauh lagi,” ungkapnya.


Randy menyebut, internet ekonomi mampu memberikan fasilitas bahkan dapat membantu penjual dalam memasarkan produknya agar mampu dijangkau oleh konsumen tanpa harus terpaku dengan toko yang didagangkan.


“Sekarang sudah ada e-commerce company yang dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk meningkatkan penjualan ini adalah suatu kemudahan dalam menggunakan internet ekonomi,” bebernya.


Bahkan, ia menegaskan, produk UMKM yang diakui sulit dikenalkan pun akan lebih mudah dipasarkan bukan hanya ditingkat lokal tetapi juga bisa dilihat langsung oleh konsumen dunia.


“Ini adalah kesempatan yang diberikan oleh internet dibidang bisnis ekonomi, karena internet tidak lagi mencakup satu negara saja untuk di akses, tetapi seluruh belahan dunia pun juga sudah mengetahui akan keberadaan produk yang dipasarkan di jejaring digital,” tuturnya.


Dari sekian ratusan produk di Indonesia, potensi lokal yang mampu didorong bahkan diakui bakal berkembang yakni pangsa pasar seperti kuliner, kerajinan dan sektor pariwisata.


“Salah satu langkah atau caranya dengan mempromosikan produknya secara online yaknu pemesanan dan jasa antar bisa menciptakan lewat aplikasi bahkan kini untuk melakukan transaksi sudah bisa melalui elektronik. Selain itu, kami juga punya Google Map dan Google Street View sebagai referensi wisata dalam memberikan daya tarik untuk turis dalam mendapatkan lokasi apa saja yang bisa dikunjungi,” papar Managing Director Google Indonesia, Randy Yusuf.


Pada 2018 lalu, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia mampu mencapai pendapatan sebesar USD 27 miliar. Pergerakan tersebut pun juga ditandai dengan makin diminatinya produk startup yang dijual marak di jejaring layanan berbasis internet.


Perwarta/editor : (Adrian/Ads
)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *