MARTAPURA – Perpisahan sekolah siswa-siswi SMAN 1 Sungai Tabuk digelar di Tempat Hiburan Malam (THM) Hexagon pada Kamis (8/5/2025) siang.
Dari postingan instagram akun resmi Hexagon Banjarmasin (@o2_hexagon) terlihat pengukuhan dan perpisahan itu digelar di tempat yang saat ini sedang kontroversi juga.
Saat dikonfirmasi Jumat (9/5/2025) Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Tabuk mengatakan, acara perpisahan yang bertempat di Tempat Hiburan Malam (THM) ini merupakan keinginan para siswa dan tanpa campur tangan pihak sekolah.
“Sebenarnya sekolah sempat membentuk panitia, tapi ternyata siswa juga punya panitia sendiri dan mereka yang mengatur semuanya, dari tempat, makanan, undangan hingga rundown acara,” ujar Elly.
Menurut informasi yang dilansir dari KBK.News setiap siswa dikenakan iuran sebesar Rp350.000 untuk mengikuti kegiatan ini. Iuran tersebut mencakup perpisahan, khataman massal, dan foto ijazah.
Pihak sekolah pun hanya memberikan pendampingan agar siswa tetap dalam koridor yang wajar dan aman.
Bahkan, pihak sekolah sempat menghubungi kepolisian untuk berjaga-jaga jika ada hal yang tidak diinginkan.
“Kami awalnya tidak tahu apa itu Hexagon. Setelah diberitahu siswa, katanya itu cafe dan resto. Jadi kami pikir, baiklah, selama anak-anak bisa bertanggung jawab dan acaranya tertib, kami dukung saja,” pungkasnya.
Padahal seperti yang diketahui masyarakat, pemerintah daerah sudah berulang kali mengimbau agar sekolah menghindari perpisahan yang mewah, apalagi di tempat yang tidak sesuai norma pendidikan. Cukup dilaksanakan di lingkungan sekolah saja. (nurul octaviani)
