Perumda PBB Jaga Kearifan Lokal dan Budaya Pasar Wadai Ramadhan

MARTAPURA – Perusahaan Umum Daerah Pasar Bauntung Batuah (Perumda PBB) berkomitmen menjaga kearifan lokal budaya di Kabupaten Banjar khususnya Kota Martapura saat bulan suci Ramadhan dengan mengadakan Pasar Wadai Ramadhan.

Pasar Wadai Ramadhan merupakan salah satu kearifan lokal orang Banjar yang istimewa karena kue-kue seperti amparan tatak, aneka perbingkaan, seperti bingka berandam, bingka kentang, hingga ipau dan putu mayang hanya muncul di momen ini.

Kabag Humas Perumda PBB, Gusti Andriansyah mengatakan saat informasi pasar wadai ditiadakan oleh dinas terkait, pasar wadai ramadhan menjadi atensi lapisan masyarakat, khususnya para pedagang pasar wadai ramadhan.

“Oleh karena itu, berbekal kepercayaan dari para pedagang dan masyarakat, kami berinisiatif mengadakan pasar wadai,” ujar Gusti Andriansyah.

Pasar wadai pun resmi digelar dan beroperasi sejak 1 Ramadhan 1446 Hijriyah dan diramaikan oleh 20 orang pedagang ‘musiman’ tanpa acara seremonial seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bermodalkan sepetak dua petak meja dan tenda, Pasar Wadai yang digelar Perumda PBB tidak memungut biaya apapun bagi para pedagang yang ingin berkontribusi meramaikan bulan suci ramadhan dengan kue-kue khas banjar.

Pasar wadai kali ini juga diinovasi dan mengakomodir era digitalisasi dengan menyediakan QRIS pada masing-masing penjual sebagai salah satu alat pembayaran.

Meskipun digelar tanpa acara seremonial, Pasar Wadai tahun ini lebih ramai dibanding tahun sebelumnya.

Pasar wadai dengan konsep bahari yang terletak di pinggir jalan Sukaramai ini dinilai lebih manjur dan mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat yang ingin berbelanja dengan instan.

“Ini salah satu upaya kita untuk menjaga khazanah kue-kue khas Banjar, harapannya tahun depan semoga Pasar Wadai ini tetap terlaksana dan dirayakan seperti tahun-tahun sebelumnya,” tutup Andri.

Pos terkait