DKP3 Balangan Lakukan Pemetaan Komoditas Pangan Lokal untuk Diversifikasi Konsumsi

BALANGAN, dnusantarapost.com – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan melaksanakan pemetaan komoditas pangan lokal di Aula Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lampihong, Desa Batu Merah, pada Senin (24/2/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan diversifikasi konsumsi dan ketahanan pangan masyarakat di Bidang Ketahanan Pangan.

Bacaan Lainnya

Dalam pemetaan ini, DKP3 Balangan mendata berbagai komoditas pangan lokal dengan berkeliling ke setiap kecamatan. Perwakilan dari Bidang Ketahanan Pangan DKP3, Aisyah, menjelaskan bahwa pendataan ini melibatkan penyuluh pertanian desa agar data yang diperoleh lebih akurat dan sesuai dengan potensi masing-masing wilayah.

“Kami berkeliling menemui penyuluh pertanian untuk melakukan pemetaan atau pendataan komoditas pangan lokal yang ada di Kabupaten Balangan,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Kepala BPP Kecamatan Lampihong, Nurul Admah Hidayah, yang menyatakan bahwa pihaknya siap memfasilitasi penyuluh pertanian dalam proses pemetaan dan penyusunan dokumen komoditas pangan lokal.

“Kami dari koordinator BPP akan memfasilitasi penyuluh dalam pelaksanaan kegiatan guna mendukung ketahanan pangan,” katanya.

Sementara itu, narasumber dari BPP Kecamatan Paringin, Butet Khadijah, menekankan bahwa salah satu tujuan utama sosialisasi ini adalah mengurangi konsumsi beras melalui gerakan #KenyangGakHarusNasi.

“Tujuan sosialisasi ini, kami ingin menurunkan konsumsi beras dengan #KenyangGakHarusNasi. Ini bukan hal baru, namun kami, sebagai penyuluh, siap untuk terus melanjutkan di lapangan,” jelasnya.

Sebagai informasi, terdapat enam jenis pangan lokal yang dapat menjadi pengganti beras, yaitu singkong, jagung, sagu, pisang, kentang, dan talas, yang semuanya merupakan sumber karbohidrat.

Dengan adanya pemetaan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Balangan semakin sadar akan pentingnya diversifikasi pangan dan mulai beralih ke sumber karbohidrat alternatif yang lebih beragam, guna meningkatkan ketahanan pangan daerah.

Pos terkait