BANJARMASIN, dnusantarapost.com – Menyikapi status darurat sampah, Pemko Banjarmasin berinisiatif menggelar pertemuan dengan para Camat, Lurah dan pemerhati lingkungan, di Balai Kota Banjarmasin, Rabu (5/2/2025) malam.
Rakor tersebut membahas berbagai langkah konkrit Pemko Banjarmasin untuk solusi penanganan sampah jangka pendek maupun jangka panjang.
Diketahui produksi sampah Kota Banjarmasin perhari mencapai 650-700 ton, sementara kuota pengiriman sampah ke TPA Regional hanya 105 ton perhari. Demikian juga reduksi sampah melalui pemilahan, Bank Sampah serta TPS sekitar 40 ton.
“Akan terjadi penumpukan sampah. Beberapa langkah yang akan kita lakukan seperti penambahan TPS dan pemilahan sampah di tiap kelurahan. Selain itu kita juga meminta ke Kementerian LH agar kita tetap bisa membuang sampah di TPA Basirih,” kata Ibnu Sina.
Jarak dan terbatasnya waktu pengiriman sampah ke TPA Regional Banjarbakula di Kota Banjarbaru juga menjadi kendala dalam angkutan sampah Kota Banjarmasin.
“Kita akan meminta Pak Gubernur untuk memberikan kesempatan mengirimkan sampah lewat jam 4 sore, bahkan kalau bisa sampai jam 10 malam” jelas Wali Kota.
Wali Kota juga meminta dukungan dan kepedulian masyarakat untuk memilah dan mengelola sampahnya sejak dari rumah, sehingga dapat mengurangi produksi sampah di Kota Banjarmasin. (drd)
