Seorang Remaja Tewas Tenggelam di Kolam Belanda Tahura Sultan Adam

MARTAPURA, dnusantarapost.com- Kolam Belanda Tahura Sultan Adam harus diberi garis polisi karena menelan korban jiwa seorang remaja berusia 16 tahun pada Sabtu (20/8/2024)

AAR (16) yang merupakan warga Desa Bi’ih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar tewas tenggelam di pemandian tersebut. Hal ini diungkap oleh Kapolres Banjar, AKBP M Ifan Hariyat melalui Kapolsek Karang Intan, Ipda Gandhy Androfo.

“Korban dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa saat diangkat dari kolam,” ujarnya.

Saat diangkat, AAR (16) masih bergerak dan memuntahkan air yang membuatnya meregang nyawa itu.

Kapolsek Karang Intan Ipda Gandhy Androfo pun menjelaskan kronologi yang menewaskan AAR. Awalnya, AAR sedang duduk-duduk di gazebo yang berada di dekat Kolam Belanda bersama ANR, HS, dan S.

AAR (16) kemudian mengajak teman-temannya untuk berenang di Kolam Belanda.

“Namun, karena teman-temannya tidak bisa berenang, ajakan AAR (16) pun ditolak,” ujar Ipda Gandhy.

AAR puj tetap mengajak teman-temannya untuk berenang dengan janji akan menjaga teman-temannya. Akhirnya, dua temannya yakni S dan HS menerima ajakan AAR (16).

Mereka bertiga pun turun ke area Kolam Belanda melalui tangga kolam pemandian khusus anak kecil untuk menyeberang ke area kolam dewasa.

“Belum sampai di tangga kolam dewasa, korban yakni AAR jatuh ke area kolam dewasa,” tambahnya lagi.

Melihat AAR (16) jatuh, dua temannya tadi yakni S dan HS berusaha menolong dan nyaris tenggelam juga. Beruntungnya, S dan HS berhasil menyelamatkan diri.

Teman korban lain yang tidak ikut berenang yakni ANR langsung mencari pertolongan ke warung terdekat untuk mencari pelampung.

“Sang pemilik warung bergegas memanggil petugas kebersihan Tahura Sultan Adam agar korban segera ditolong,” jelasnya lagi.

Korban kemudian berhasil diangkat. Saat diangkat, korban masih bergerak dan memuntahkan air.

AAR (16) dan korban lainnya yakni S dan HS dibaringkan di dekat toilet sembari menunggu ambulan yang akan membawa mereka ke Puskesmas Karang Intan II untuk pertolongan lebih lanjut.

Namun sayangnya, AAR (16) harus menghembuskan nafas terakhirnya dan dinyatakan meninggal dunia karena lemas.

“Kami tentunya sangat berduka dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga mengimbau kepada masyarakat maupun pengunjung untuk terus berhati-hati dan mematuhi aturan yang ada di area ini,” jelasnya Ipda Gandy Androfo. (tata)

Pos terkait