Tanah Laut, dnusantarapost.com- Sejumlah wajah baru tampak menghiasi daftar bakal calon legislatif (Bacaleg) yang diajukan partai politik pada Pemilu 2024 mendatang di Kabupaten Tanah Laut.
Latar belakang para Bacaleg pun bervariasi mulai dari pengusaha, tokoh masyarakat, hingga tokoh kepemudaan.
Salah satunya aktivis asal Kecamatan Pelaihari, Muhammad Reza Dermawan (25) maju sebagai Bacaleg dari DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tanah Laut.
Reza menyebutkan dirinya maju sebagai salah satu BaCaleg DPRD Tanah Laut dengan daerah pemilihan (Dapil) I, yaitu wilayah Kecamatan Pelaihari dan Kecamatan Bajuin yang bersaing dengan Bacaleg lain untuk memperebutkan total 10 kursi yang tersedia pada Dapil tersebut.
Menurut Reza, demisioner Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tersebut memiliki tekad bahwa pemuda jangan hanya jadi penonton namun mempunyai peran dalam pemilu 2024 yang akan datang.
“Rasanya sudah saatnya pemuda diberikan tempat yang layak dan setara dengan generasi lainnya pada level legislatif tingkat daerah. Hal ini adalah sebuah keharusan, karena pemuda juga memiliki keresahan dalam hal pengambilan kebijakan dan terhadap pengelolaan potensi pembangunan di daerah,” ucap Reza, Jumat (7/4/2023) di Pelaihari.
Sebagai bacaleg yang baru pertama sekali turun di gelanggang politik, dirinya mengaku ada kendala tertentu untuk meraih simpati masyarakat, salah satu nya dari segi finansial
“Tapi untungnya menurut saya masyarakat Tanah Laut, khususnya dapil 1 ini adalah pemilih cerdas, masyarakat pasti menilai dari track record, sudah berbuat apa. Jadi, saya tidak mengkhawatirkan soal itu,”ungkap Reza.
Reza menghimbau kepada masyarakat, agar menghindari politik uang. Dia menyebut istilah ‘tolak mobil mogok’ bagi masyarakat yang menerima politik uang
Meskipun budaya politik uang sudah begitu mengakar, ia tetap optimis dengan perjuangannya dengan pendekatan membangun hubungan emosional.
“Saya optimis menjemput takdir politik ini dengan ikhtiar yang terbaik. Saya yakin sudah bukan saatnya lagi politik uang jadi sebuah jalan, tapi politik pemberdayaan dan politik yang mencerdaskan masyarakat. Hal itu yang saya perjuangkan,”tutupnya. [IN]