Hulu Sungai Tengah, Dnusantarapost.com – Status Desa sangat tertinggal akan dinaikkan menjadi Desa tertinggal di Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Senin, (30/01).
Desa tersebut yakni, Desa Aing Bantai dan Desa Juhu yang hingga saat ini susah dijangkau karena tidak ada akses jalan menuju kedua desa tersebut.
Kedua desa itu saat ini masih berstatus desa Sangat Tertinggal, dan pada tahun 2023 iniakan dinaikkan statusnya menjadi Desa Tertinggal.
Menurut Kepala Dinas PMD Kabupaten HST, HM Padjaruddin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST akan menaikkan status Desa tersebut.
“Bupati bersama perwakilan dari SKPD terkait sudah melakukan ekspedisi dan kunjungan kedua Desa itu,” ujarnya, di Barabai, Rabu (1/2).
Untuk tahapan pertama, katanya, pihak Pemkab HST akan membuka akses jalan, minimal roda dua dulu bisa sampai ke desa-desa tersebut.
“PMD telah melakukan koordinasi bersama para pembakal setempat dan target tahun 2023 ini terealisasi,” katanya.
Ia menambahkan, setelah dibukakan jalan nanti selanjutnya tugas dinas terkait memberdayakan potensi dari desa tersebut.
“Yang paling menonjol di kedua Desa tersebut adalah wisata alamnya. Ini yang kita coba untuk dikembangkan,” tambahnya.
Dengan dibukanya wisata alam disana nantinya akan memberikan efek domino dimasyarakat.
“Tentunya, meningkatkan perekonomian dan menjaga kearifan lokal seperti budaya, adat-istiadat dan keanekaragaman hutan di sana,” ujar Padjaruddin.
Di Kalimantan Selatan, ada tiga Desa yang berstatus Sangat Tertinggal diantaranya dua desa di HST (Desa Juhu dan Aing Bantai) dan satu desa di Balangan.
Desa Juhu merupakan salah satu desa perawan dan tertinggi di kalimantan selatan, yakni 560 mdpl, serta desa terjauh di HST dengan jarak akses dari Kota Barabai kurang lebih dua hari jalan kaki.
