MARABAHAN – Monyet liar masuk ke permukiman dan membuat warga Desa Pulau Alalak Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola, resah yang mana dalam 4 hari terakhir ini Senin (23/1).
Keberadaan monyet liar yang masuk ke pemukiman warga tidak hanya mondar mandir di atas atap rumah warga, namun juga sempat menyerang 5 orang anak-anak.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh warga setempat untuk menangkapnya, namun malah sebaliknya justru membuat monyet menjadi geram dan menyerang warga.
Kades Pulau Alalak Ahmad Yani, untuk menangkap monyet liar tersebut pihaknya menghimbau agar warga tidak membunuh kawanan monyet tersebut, namun meminta pertolongan kepada pihak BPBD Kabupaten Batola atau Damkar. “Namun sayangnya tidak ada realisasinya,” ungkapnya Ahmad Yani.
Namun beruntung setelah pihaknya menginformasikan pada pihak BPBD Banjarmasin Kota, cepat merespon dan langsung ke lokasi guna melakukan evakuasi monyet liar tersebut.
Sementara itu ,meskipun keberadaan monyet tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun membuat 5 orang anak-anak sempat digigit dan dicakar monyet, katanya.
Humas BPBD Banjarmasin Kota, Andy mengatakan untuk melakukan evakuasi monyet liar sempat kesulitan lantaran banyaknya terdapat warga dan anak-anak yang menonton proses evakuasi monyet. ”Monyet yang berhasil ditangkap dengan menggunakan sumpit bius ini, selanjutnya akan dibawa ke Taman Binatang Jahri Saleh sebelum dilepas liarkan,” jelasnya Andy
Dan kemudian bagi anak-anak yang sempat digigit dan dicakar monyet, diharapnya bisa melakukan pemeriksaan ke dokter hewan di Kota Banjarmasin untuk dilakukan pemeriksaan atau vaksin.