Hulu Sungai Tengah, ๐๐ป๐๐๐ฎ๐ป๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ฝ๐ผ๐๐. ๐ฐ๐ผ๐บ – Dalam rangka memeriahkan hari Jadi ke 63 Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan, untuk pertama kalinya menampilkan Pagelaran Wayang Kulit Purwa Banjar enam dalang di enam Kecamatan berbeda.
Bupati Hulu Sungai Tengah H Aulia Oktafiandi melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Anhar, bahwa Wayang Kulit Banjar sudah terdaftar di Kemendikbudristek RI sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB) Indonesia yang berasal dari HST.
“Sehingga pada tahun ini kita mencoba menampilkan seluruh dalang yang ada di HST dalam pagelaran seni dan budaya diacara pesta rakyat sebagai upaya pelestarian dan pemajuan kesenian wayang kulit di Kab. HST,” ujarnya di Barabai, Kamis (17/11).
Ia mengatakan, pesta rakyat dalam rangka memeriahkan hari jadi ke 63 HST ini, kami menampilkan enam dalang yang ada di HST sebagai bentuk apresiasi kepada seniman tradisi
“Dan merupakan upaya pelestarian serta penanaman nilai-nilai moral kepada masyarakat melalui seni pertunjukan wayang kulit purwa Banjar,” katanya.
Anhar menambahkan, pagelaran wayang kulit purwa Banjar ini dimulai pada tanggal 12 November 2022 di Kecamatan LAS yang selanjutnya mengikuti jadwal pesta rakyat di masing-masing Kecamatan.
“Kemudian akan ditampilkan di Kecamatan Barabai, Kecamatan Batu Benawa, Kecamatan batang Alai Utara, Kecamatan Batang Alai Selatan dan Kecamatan Batang Alai Timur,” tambahnya.
Selain wayang Pemkab HST juga akan menampilkan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) asli HST lainnya yaitu musik panting dan bakuntau di seluruh kecamatan.
Diharapkan, seluruh lapisan masyarakat agar bisa menyaksikan pagelaran seni dan budaya di pesta rakyat nantinya, jadwal dan tempat akan diumumkan kemudian.
Pada Pagelaran Seni Budaya dalam rangka memeriahkan Hari jadi ke 63 kab. HST ini, nantinya juga akan ditampilkan Warisan Budaya Takbenda (WBTB) asli Hulu Sungai Tengah yang juga sudah terdaftar di Kemendikbudristek RI lainnya, yaitu Mamanda dan Madihin.
