Hulu Sungai Tengah, Dnusantarapost.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Selatan (Kalsel) bantah lambatnya proses hukum kasus tambang ilegal di Hulu Sungai Tengah (HST).
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, mengatakan telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan setelah melihat berita-berita di media, bahkan sebelum adanya laporan.
“Setelah dilakukan pengecekan lokasi kemudian langsung ditertibkan,” katanya saat kunjungan kerja ke Polres HST, Kamis (17/11).
Ia menambahkan, selaku Kapolda Kalsel yang baru, pihaknya akan memastikan tindakan hukum kepada pelaku penambangan batu bara ilegal tersebut.
“Komitmen saya jelas, bahwa semua yang bersifat ilegal terutama pertambangan maupun galian-galian akan kita lakukan proses penegakan hukum,” tambahnya.
Selanjutnya, pihaknya sempat berbicara dengan Bupati terkait galian C yang ada di HST.
“Kalau memang tujuannya untuk mendukung beberapa proyek peningkatan fasilitas umum, sebaiknya pak Bupati memfasilitasi proses perizinannya,” ujarnya.
Sementara ini di HST, terdapat dua klasifikasi temuan tambang yang sudah ditertibkan, ada tambang secara tradisional mengguanakan tenaga manusia dan ada tambang menggunakan alat berat.
