MARTAPURA – Suasana hangat dan akrab terasa di Aula Sarja Arya Racana Mapolres Banjar, Senin (21/4/2025), saat Kapolres Banjar Fadli mengundang para wartawan dari berbagai media untuk bersilaturahmi.
Bukan sekadar acara formal, momen ini dimanfaatkan sebagai ruang ngobrol santai, tukar pikiran, dan menjalin komunikasi dua arah antara kepolisian dan insan pers.
“Media adalah sahabat kami di lapangan. Kalian yang setiap hari menghadirkan informasi ke publik, punya peran besar dalam menjaga kondusifitas wilayah,” ujar Fadli membuka sambutannya.
Didampingi Kabag Ops Matnur, Fadli tampak menyambut sendiri para jurnalis yang hadir.
Di belakangnya, latar panggung besar bertuliskan “Silaturahmi Kapolres Banjar dengan Wartawan Jurnalis Kabupaten Banjar”—menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar seremonial, tapi wujud nyata komitmen untuk membangun sinergi.
Fadli juga menyinggung pentingnya komunikasi terbuka antara kepolisian dan media, terutama dalam menghadapi tantangan era digital yang rawan hoaks dan disinformasi.
“Kami butuh teman diskusi. Kadang informasi berkembang liar di luar sana, dan hanya dengan dukungan media yang berimbang, publik bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi,” tuturnya.
Diskusi berlangsung santai namun berbobot. Para wartawan pun antusias menyampaikan pandangan mereka—dari isu keterbukaan informasi, dinamika peliputan di lapangan, hingga harapan agar kepolisian makin responsif terhadap kebutuhan konfirmasi berita.
“Kadang kami hanya butuh satu kalimat klarifikasi dari pihak kepolisian untuk menjaga agar berita tetap akurat,” ujar salah satu wartawan senior yang hadir, Sairi.
Menanggapi hal itu, Fadli mengaku terbuka dan berkomitmen untuk memperkuat hubungan baik dengan media.
“Silakan hubungi kami kapan pun. Kalau bisa kami bantu, pasti akan kami bantu. Kita ini mitra, bukan hanya sekadar pemberi dan penerima informasi.”
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, ngopi bareng, dan foto bersama. Suasana kekeluargaan terasa kuat—mencerminkan harapan bersama agar hubungan antara Polres Banjar dan media semakin erat ke depannya. (nurul octaviani)