MARTAPURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat ada 7 kecamatan yang terdampak banjir akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Banjar.
Data yang diterima dari BPBD Banjar per tanggal 9 Maret 2025, ada 24 Desa/Kelurahan dan 2.510 rumah yang terdampak banjir
“Totalnya ada 7.975 jiwa yang terdampak, 57 diantaranya mengungsi,” ujar Plt Kalak BPBD Banjar, Agus Siswanto.
BPBD Kabupaten Banjar terus melakukan evakuasi serta pendistribusian bantuan kepada masyarakat terdampak.
Namun, ada kabar baik. Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Banjar, Agus Siswanto, mengonfirmasi bahwa per Senin (10/3/2025) debit air di beberapa wilayah mulai mengalami penurunan rata-rata 10–15 cm.
“Beberapa daerah yang sebelumnya meminjam perahu karet, seperti Kecamatan Mataraman dan Simpang Empat, kini sudah mengalami surut, sehingga perahu karet yang digunakan telah dikembalikan,” ujar Agus, Senin (10/3/2025).
Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk waspada bilamana terjadi luapan air sungai yang bisa merendam rumah warga.
Dari pantauan di lapangan, meskipun banjir merendam beberapa wilayah, aktivitas masyarakat masih berjalan seperti biasa.
Sementara itu, BMKG Syamsudin Noor mengeluarkan peringatan cuaca yang terjadi di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Banjar.
Di Kabupaten Banjar sendiri, prakiraan cuaca pada tanggal 10 Maret 2025 diperkirakan akan mengalami hujan intensitas tinggi dengan peluang 30-60% (nurul octaviani)