Hulu Sungai Tengah, Dnusantarapost.com – Fenomena panas ekstrim melanda sebagian besar wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tingkatkan kewaspadaan, Sabtu (29/4).
Hal tersebut menjadi atensi dari BPBD HST, meski saat ini belum resmi mengeluarkan status kewaspadaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) namun berbagai persiapan sudah dilakukan.
Kepala Pelaksana BPBD HST, H Budi Haryanto mengatakan, saat ini memang belum ada penetapan terkait status kewaspadaan Karhutla di HST, karena sambil menunggu kebijakan dari Pusat dan Provinsi Kalsel.
“Kita sudah terima surat dari Provinsi akan dilaksanakan apel kesiapsiagaan karhutla yang akan dilaksanakan pada awal Mei 2023 mendatang,” katanya.
Menurutnya, arahan dari Apel tersebut yang akan menjadi patokan bagi daerah untuk melist yang mana kebijakan pusat dan provinsi supaya bisa kita lakukan di Kabupaten HST.
“Kalau dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, wilayah yang rawan terhadap karhutla antara lain di Kecamatan Labuan Amas Utara, Labuan Amas Selatan, Batang Alai Utar, Batang Alai Timur dan Hantakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kalau secara umum sesuai arahan Bupati setempat sudah pasti pihaknya meningkatkan kesiapsiagaan dengan monitor titik hotspot lewat aplikasi Lapan Fire.
“Selain itu meningkatkan kerjasama antara stakeholder di area atau wilayah-wilayah yang rawan bencana karhutla dengan meliabatkan pemerintah daerah, masyarakat, pihak swasta dan relawan,” tambahnya.
Sebagai antisipasi awal menghadapi cuaca panas ini, tentu bagi individu, saat keluar rumah silahkan gunakan payung jika matahari bersinar terik, pakai sunscren, banyak minum air dan makan buah untuk menjaga kelembaban.
Bagi masyrakat membuka lahan, dihimbau jangan dengan cara dibakar. Kalau memang terpaksa utk tanaman pangan harus ada sekat bakar, dijaga dan pastikan batas api dapat di kendalikan.