Gagal Ginjal Akut Kian Marak, Kapolres Kotabaru Sambangi Apotek dan Toko Obat

KOTABARU, dnusantarapost.com,

Menindaklanjuti himbauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait penggunaan dan penjualan obat sirup yang disetop untuk sementara waktu, atas temuan 206 kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia. Kapolres Kotabaru AKBP M. Gafur Aditya H. Siregar, S.I.K meminta jajarannya untuk mengedukasi masyarakat terkait hal tersebut.

“Saya telah perintahkan seluruh jajaran Polres Kotabaru khusunya Bhabinkamtibmas untuk mengedukasi masyarakat terkait imbauan tidak mengonsumsi obat sirup untuk sementara waktu, hal ini dalam rangka menyelamatkan anak-anak dari gagal ginjal akut,” terangnya.

Berbagai macam upaya edukasi telah dilakukan. Baik melalui pemasangan pamflet, penyebaran buku edukasi, hingga menggunakan meme dan video narasi.

“Dengan pemasangan pamflet, penyebaran buku edukasi bahaya obat-obat yang dilarang BPOM, penyiaran konten meme dan video diharapkan informasi tersebut mudah untuk dipahami oleh masyarakat,” ujarnya.

Adapun BPOM telah menarik peredaran lima merek obat sirup. Di antaranya Termorex sirup (obat demam), Flurin DMP sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Cough sirup (obat batuk dan flu), Unibebi demam sirup (obat demam), dan Unibebi demam drops (obat demam).

Kapolres juga meminta jajarannya agar mengimbau faskes untuk tidak menjual jenis obat yang dilarang pemerintah.

“Lakukan himbauan kepada seluruh apotek, klinik, toko obat, dan warung untuk tidak menjual maupun menggunakan obat yang dimaksud (dilarang),” ujarnya.

Pihaknya berharap dengan antisipasi tersebut, anak-anak khususnya di Kabupaten Kotabaru bisa terhindar dari penyakit gagal ginjal akut dan selalu sehat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *