BRANI Gelar Diskusi Antisipasi Pengibaran Bendera “One Piece” Jelang HUT RI

BANJARMASIN, dnusantarapost.com – Mengantisipasi ramai isu pengibaran bendera “One Piece” jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI, Komunitas Banua Rahayu Niskhama (BRANI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Kayuh Baimbai Pemko Banjarmasin, Jumat (15/8) pagi.

Kegiatan bertema Merah Putih di Hati, Banua Bersatu ini menghadirkan narasumber Kepala Kesbangpol Kota Banjarmasin Lukman Fadlun, Kasat Binmas Polresta Banjarmasin Anton, dan Wakil Ketua DPD KNPI Kota Banjarmasin Bidang Riset dan Kajian Daerah Alfinnor Effendy. Diskusi dipandu Ahmad Zuhad Haekal.

Bacaan Lainnya

Ketua Komunitas BRANI, Jainuddin, menjelaskan bahwa FGD ini diinisiasi sebagai ruang dialog dan tukar gagasan warga Banua.

“Kami ingin mengajak warga banua dan generasi muda bersama-sama memperkuat kesadaran kolektif tentang arti persatuan, cinta tanah air, dan pentingnya menghormati Bendera Merah Putih sebagai simbol perjuangan dan persatuan Bangsa,” ujarnya.

Dalam paparannya, Lukman Fadlun menekankan penguatan persatuan dan kesatuan warga Banjarmasin melalui semangat mengibarkan bendera Merah Putih.

Sementara Anton membahas makna Merah Putih dalam menciptakan dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), termasuk penguatan pos kamling dengan legalitas dari kelurahan.

“Banjarmasin relatif aman, namun yang meresahkan adalah maraknya gangster,” kata Anton.

Alfinnor menyoroti pentingnya peran pemuda dalam merespons isu-isu terkini, termasuk menjaga kondusifitas daerah jelang peringatan HUT RI.

Pos terkait