Luncurkan Jokjes di Posyandu, Tanah Laut Ingin Sentuh Langsung Masyarakat Pemerlu Bantuan Sosial

TANAH LAUT, dnusantarapost.com – Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut (Tala), H. Syamsir Rahman meluncurkan Pojok Kesejahteraan Sosial (Jokjes) bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di dua Posyandu Kelurahan Pabahanan pada Selasa (10/09/2024).

Pj Bupati usai meluncurkan aksi perubahan Jokjes pada Posyandu Tunas Muda dan Posyandu Senja Sentosa ini berharap agar kehadiran Jokjes ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan bisa menyentuh langsung masyarakat yang memerlukan bantuan sosial.

“Keberadaan Jokjes ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan pelayanan yang lebih mudah diakses. Jokjes juga akan berfungsi sebagai pusat informasi, edukasi, serta layanan sosial bagi PPKS, termasuk pemberian bantuan dan akses program-program kesejahteraan lainnya,” kata Pj Bupati.

Selanjutnya Syamsir berharap dengan adanya Jokjes, masyarakat Tala dapat semakin merasakan kehadiran pemerintah dalam situasi dan kondisi apapun. Ia juga berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan yang terbaik demi kemajuan bersama.

“Adanya Jokjes ini, peran posyandu diperluas dengan menghadirkan layanan sosial terpadu sehingga masyarakat dapat mengakses berbagai layanan yang dibutuhkan di satu tempat, tanpa harus berpindah-pindah atau mengalami kesulitan dalam mendapatkan bantuan,” harap Syamsir.

Jokjes akan hadir pada meja 8 pelayanan Posyandu dengan sasaran pelayanan yakni 26 jenis PPKS diantaranya fakir miskin, anak balita terlantar, anak terlantar, anak yang berhadapan dengan hukum, anak jalanan, anak dengan kedisabilitasan, anak yang mengalami tindak kekerasan, anak yang memerlukan perlindungan khusus, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, tuna susila, gelandangan, pengemis, pemulung, kelompok minoritas, warga bekas binaan lembaga pemasyarakatan, orang dengan HIV/Aids, korban penyalahgunaan Napza, korban trafficking, korban tindak kekerasan, pekerja migran bermasalah sosial, korban bencana alam, korban bencana sosial, perempuan rawan sosial ekonomi, keluarga bermasalah sosial psikologi, dan komunitas adat terpencil. (Rsd).

Pos terkait