PT Air Minum Berkah Banua Raih Penghargaan TOP BUMD Award 2023

JAKARTA, dnusantarapost.com – PT Air Minum Berkah Banua (Perseroda) meraih tiga penghargaan di ajang TOP BUMD Awards 2023, yaitu TOP BUMD Awards 2023 # Perumda Air Minum-Bintang 4, TOP CEO BUMD 2023 untuk Rudi Syahrinsyah selaku Direktur, dan TOP Pembina BUMD 2023 untuk HM. Sukamta selaku Bupati Tanah Laut.

Bacaan Lainnya

PT Air Minum Berkah Banus (Perseroda), BUMD di bidang usaha penyediaan air minum di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, untuk pertama kalinya mengikuti ajang penghargaan tingkat nasional TOP BUMD Awards 2023 dan langsung menjadi Finalis.

Dalam Penjurian TOP BUMD Awards 2023, 17/02/ 2023 secara daring, Rudi Syahrinsyah selaku Direktur Utama PTAM Berkah Banus membawakan materi bertajuk “Mewujudkan Perusahaan yang Sehat Profesional, dan Kompetitif.

Rudi mengatakan bahwa sejak Juni 2022, seusai perubahan bentuk hukum dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi Perseroan Terbatas, PTAM Berkah Banua terus menggenjot kinerja pencapaian target dari Pemkab Tanah Laut, antara lain di aspek keuangan, pelayanan pelanggan, SDM dan manajemen.

“Hasilnya, pelayanan pelanggan makin meningkat dan menjadi perusahaan yang sehat,” kata Rudi.

Penghargaan BUMD yang Terbesar di Indonesia untuk BUMD-BUMD dengan Inovasi Terbaik di Indonesia.

Penghargaan Top BUMD Awards 2023 diberikan kepada BUMD (badan usaha milik daerah) unggulan dari seluruh indonesia, Rabu, 5 April 2023, di Hotel Raffles Jakarta.

Penghargaan tersebut diberikan kepada BUMD yang telah sukses melewati proses penilaian dalam beberapa tahap.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 800 orang. Itu antara lain Petinggi BUMD pemenang penghargaan tersebut, para Kepala Daerah yang mendapatkan penghargaan, para pakar bisnis dan lain-lain.

Penyelenggara penghargaan itu adalah Majalah TopBusiness, bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (1- Otda) Didungkung pula oleh beberapa lembaga seperti Lembaga Kajian NawaCita (LKN), SGL Management Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K. Harriman and Associate, Solusi Kinerja Bisnis (SKB), beberapa staf pengajar dari Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran Bandung.

Ketua Penyelenggara Top BUMD Awards 2023, M. Lutfi Handayani, MM., MBA, mengatakan bahwa tema yang diangkat tahun 2023 ini adalah inovasi dalam membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD.

Inovasi sangat penting bagi BUMD. Sebab, jika inovasi ditularkan, tentu mendorong BUMD lain untuk terus tumbuh BUMD adalah aset milik pemda (pemerintah daerah). Dan bila semua terus inovatif maju, tentu BUMD bukanlah sekadar aset daerah.

“Tetapi juga menjadi aset bangsa Indonesia. Sebab mereka mendukung pembangunan merata untuk Indonesia yang maju. Dengan demikian, permasalahan seperti kemiskinan dan lain-lain, lebih mudah diselesaikan karena peranan BUMD,” papar Lutfi.

Lutfi menambahkan bahwa kegiatan TOP BUMD Awards, diselenggarakan untuk mendukung pelaksanaan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang didalamnya mengatur mengenai maksud dan tujuan didirikannya BUMD, dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD, yang didalamnya mengatur tentang tata cara pengelolaan BUMD.

Sementara itu, Dr. Drs. Agus Fatoni, MSi, Dirjen Bina Keuangan Daerah – Kementerian Dalam Negeri, menegaskan tentang pentingnya BUMD yang melayani publik Hal yang perlu dilakukan adalah Pertama, mengembangkan aktivitas bisnis untuk meningkatkan pendapatan dan memperkuat sektor rill, Kedua, meningkatkan dan fokus pada produk-produk unggulan BUMD yang menjadi kekuatan daerah.

Ketiga, mendorong perekonomian daerah agar mempermudah akses usaha seluas-luasnya terutama pada pelaku usaha UMKM, Ultra Mikro dan usaha kecil lainnya.

Kemudian yang keempat, BUMD perlu memiliki produk unggulan yang dikenal dan dipergunakan luas oleh masyarakat. Kelima, memperluas jaringan distribusi, dan terakhir yang keenam, memaksimalkan peran BUMD sebagai saluaran pelayanan publik dan penggerak pereknomian di daerah serta penyumbang PAD.

Jumlah Peserta 208 BUMD, Meningkat 14,2%.

Top BUMD Awards 2023 merupakan kelanjutan dari penghargaan serupa untuk tahun-tahun sebelumnya. Top BUMD Awards 2023 ini diikuti oleh 208 BUMD dari total sekitar 1.056 BUMD di Indonesia. Atau meningkat 14,2%, dibanding tahun 2022 yang sebanyak 182 BUMD. Jumlah tersebut, adalah BUMD yang mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk wawancara penjurian.

“Top BUMD Awards, insya Allah merupakan kegiatan award BUMD terbesar di Indonesia. Kegiatan Top BUMD Awards, diselenggarakan setiap tahun oleh Majalah Top Business, sejak 2016. Penyelenggaraan tahun 2023 ini, adalah merupakan penyelenggaraan yang ke-8 kali,” kata Lutfi.

Dan yang menjadi pembeda dari Top BUMD Awards ini adalah adanya sesi nilai tambah dalam wawancara penjurian. Di situ, di akhir wawancara penjurian, Dewan Juni memberikan saran-masukan kepada setiap BUMD, untuk peningkatan kinerja dan layanan.

“Melihat besarnya manfaat yang dapat diperoleh bagi para BUMD, kami mengharapkan agar seluruh pemerintah daerah mendorong BUMD mengikuti kegiatan Top BUMD Awards.” pungkasnya.

Kriteria Penilaian.

Sementara itu, dalam sambutannya di acara tersebut, Ketua Dewan Juri Top BUMD Awards 2023, Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A., menjelaskan kriteria penilaian yang digunakan dalam penghargaan tersebut.

Kriteria utama penilaian oleh Dewan Juri Top BUMD Awards 2023, mengacu pada empat aspek penting untuk menentukan level bintang penghargaan dari Bintang 1 sampai yang tertinggi, yakni Bintang 5.

Pertama, aspek pencapaian kinerja bisnisnya, baik dan berkelanjutan (atau achievement) Di sini, ada beberapa, baik.

kriteria, seperti: memiliki kinerja keuangan, human capital, pemasaran, dan layanan pelanggan yang pencapaian kinerjanya, mengarah pada pencapaian visi-misi BUMD-nya; memiliki aspek kepemimpinan dan sistem manajerial yang baik.

Dalam aspek ini, kriteria penilaian yang digunakan adalah apakah BUMD memiliki inovasi bisnis secara umum ada upaya perbaikan sistem/business process, meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional/bisnis, yang ditunjang dengan teknologi.

Sedangkan yang ketiga, adalah aspek kontribusi dalam pembangunan daerah Kriterianya adalah, BUMD yang memiliki peran dalam peningkatan perekonomian/kesejahteraan sosial/layanan publik kepada masyarakat daerah, mendukung program Pemerintah Daerah dan/atau Program Pemerintah Pusat di daerah berkontribusi dalam setoran PAD (untuk BUMD yang murni profit oriented).

Dan aspek yang keempat, adalah inovasi BUMD untuk mendukung bisnis BUMD agar tumbuh berkelanjutan Sedangkan untuk tambahan kriteria untuk mendapat Level Bintang 5 (tertinggi), adalah BUMD yang dapat menjadi benchmark/contoh/inspirasi bagi BUMD lainnya.

Jadi, BUMD Bintang 5, harus memiliki kinerja bisnis yang sangat baik, dan ada hal-hal tertentu yang dinilai sangat menonjol, dan layak direkomendasikan atau menjadi benchmark bagi BUMD lainnya.

“Dan pada penyelenggaraan Top BUMD Awards 2023 ini, ada 8 BUMD yang telah berhasil mendapatkan penghargaan level Bintang 5 selama tiga tahun berturut-turut, sehingga akan mendapatkan penghargaan special berupa Golden Trophy Top BUMD Awards” kata Djohermansyah.

Dewan Juri juga menetapkan penghargaan Top Pembina BUMD 2023. Penghargaan Top Pembina BUMD diberikan kepada kepala daerah (gubernur, bupati, walikota) yang BUMD-nya mendapat penghargaan dalam kegiatan TOP BUMD 2023 ini.

“Penghargaan ini diberikan karena Dewan Juri menilai, bahwa keberhasilan kinerja BUMD, tentu tidak lepas dari dukungan dan peran kepala daerahnya,” Djohermansyah menambahkan.

Temuan Penting

Menurut Djohermansyah lagi, selama proses penilaian dan wawancara penjurian berlangsung, ada beberapa temuan menarik yang patut diperhatikan.

Pertama Secara umum, hampir semua BUMD telah banyak yang melakukan inovasi dalam mendukung peningkatan bisnis dan layanan kepada konsumennya.

Kinerja dan layanan BUMD, terutama peserta TOP BUMD Awards 2023, terus mengalami peningkatan. BUMD sektor Air Minum, tercatat sangat intens dalam melakukan inovasi untuk mendukung kinerja dan layanan kepada pelanggan, terutama inovasi yang berbasis teknologi digital.

Kemudian, BUMD sektor keuangan, terutama BPD, BPR dan BPR BKK, termasuk Jamkrida, saat pandemi terkena dampak yang sangat besar. Namun, berkat inovasi produk perbankan dan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan bisnisnya, maka BPD dan BPR-BPR itu, masih mampu meningkatkan kinerja dan layanannya dengan baik.

Beberapa BPR juga telah mulai aktif melakukan kerjasama kerjasama bisnis baik dengan sesama BPR maupun dengan pihak ketiga, untuk mendukung bisnisnya. Semakin banyak pula BPR dan BPRS yang concern serta lebih intens dan terukur, untuk melakukan pemberantasan rentenir di wilayah operasional.

Kemudian, kata Djohermansyah, BPD-BPD makin intens dan inovatif serta lebih fokus mengalokasikan pembiayaannya, untuk membangun masyarakat daerahnya dan pembiayaan pemerintah daerahnya.

BUMD dan Dinas sektor pariwisata, adalah sektor yang paling besar terkena dampak pandemi Covid-19. Namun, dengan kesigapan dan inovasinya, mampu meredam tantangan yang ada. Beberapa Pasar Daerah, juga berhasil menjalankan tambahan penugasan dari Pemda, untuk turut menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi di daerah.

Papar Djohermansyah lagi, BUMD Sektor Infrastruktur dan Aneka Usaha, mampu bertahan dan menjaga kinerjanya di masa pasca-pandemi ini. Beberapa BUMD Aneka Usaha, juga terus melakukan berbagai inovasi dan terobosan bisnis, dengan didukung oleh pengembangan SDM dan TI yang baik.

Adapun khusus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang dalam hal ini banyak diikuti oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), juga terus melakukan banyak inovasi berbasis teknologi digital dalam memberikan layanan kepada masyarakat di daerah. Keberhasilan transformasi digital RSUD-RSUD di Indonesia, menjadi salah satu yang menonjol di kalangan BUMD dan BLUD di Indonesia.

Djohermansyah pun mengatakan, ada ruang perbaikan, yang masih perlu diperhatikan oleh para BUMD dan Pemerintah Daerah. Contoh hal itu adalah meningkatkan sinergi/kerjasama usaha, yakni antara BUMD dengan BUMD, sinergi antara BUMD dengan BUMN, maupun dengan swasta.

“Kemudian yang penting, adalah peningkatan GCG atau tata kelola BUMD agar kinerja bisnis dapat tumbuh berkelanjutan, dan layanan kepada masyarakat dapat meningkat secara signifikan,” kata dia. [Rill/Top Busines]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *