Hulu Sungai Tengah, Dnusantarapost.com – Komunitas Berani mikir menggelar diskusi berani bicara tentang kedaulatan ekonomi dan masa depan lingkungan hidup di Hulu Sungai Tengah (HST).
Diskusi ini bertempat di Kedai kopi Balai Rakyat, Barabai, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (19/11) malam.
Menurut Co Founder Berani Mikir, Andri Setiawan Esai, komunitas berani mikir ini terbentuk berawal dari perkumpulan mahasiswa yang sering diskusi.
“Hal itulah yang menimbulkan ide baru untuk membangun sebuah komunitas dan mengundang para narasumber untuk diskusi,” ujarnya.
Ia mengatakan, ini merupakan seri kelima diskusi berani bicara yang diselenggarakan pihaknya.
“Seri sebelumnya diselenggarakan di kota Banjarmasin dan Banjarbaru, HST ini yang kelima,” katanya.
Andri menambahkan, berawal dari pemberitaan di media-media mengenai isu lingkungan di HST.
“Ini termasuk upaya kami untuk membantu penanganan isu lingkungan di kalsel, khususnya wilayah Meratus di HST,” tambahnya.
Diskusi ini dihadiri narasumber dari berbagai unsur, Dr Hafizianor akademisi sosiologi kehutanan dan lingkungan, Dr Ahmad Yunani akademisi ekonomi pembangunan.
“Hadir juga Ketua DPRD HST H Rahmadi, Kabid Tata lingkungan Irfan Sunarko, Relawan kebencanaan M Riza Rudy, dan Relawan kemanusiaan Nur Siwan, serta Ketua DAD HST Abdul Hadi,” kata Andri.
Diharapkan, adanya diskusi ini guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan alam, terlebih HST merupakan kabupaten yang sumberdaya alamnya sangat kaya.
