Jakarta, dnusantarapost.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menganugerahkan Bintang Mahaputera kepada tiga tokoh Kalimantan Selatan dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Senin (25/8/2025). Mereka adalah almarhum H Abdussamad Sulaiman, H Syamsuddin Andi Arsyad, dan almarhum H Abidin.
Penganugerahan ini dibacakan melalui Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 74/TK/Tahun 2025, sebelum kemudian diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo kepada penerima dan ahli waris.
Bintang Mahaputera untuk almarhum H Abdussamad Sulaiman, pendiri Hasnur Group, diterima oleh putranya, Hasnuryadi Sulaiman, bersama sang istri drg Ellyana Trisya Hasnuryadi. Presiden menilai H Sulaiman berjasa besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah hingga nasional melalui sektor batu bara dan membuka ribuan lapangan kerja di Banua.
“Penghargaan ini kami persembahkan untuk abah kami tercinta sekaligus almarhumah mama Hj Nurhayati. Terima kasih kepada Presiden, karyawan, dan seluruh masyarakat Banua atas dukungan yang membuat Hasnur Group bisa tumbuh,” ujar Hasnuryadi dengan penuh haru.
Tokoh Kalsel lainnya, almarhum H Abidin, juga dianugerahi Bintang Mahaputera atas kiprahnya di sektor pertambangan. Penghargaan diterima oleh putrinya, Hj Mariana.
Sementara itu, pengusaha asal Tanah Bumbu, H Syamsuddin Andi Arsyad, mendapat penghargaan yang sama. Presiden Prabowo menilai kiprahnya di sektor pertambangan, transportasi, dan infrastruktur telah memberi dampak besar bagi pembangunan ekonomi Banua.
Selain tokoh Banua, sejumlah tokoh nasional juga menerima tanda kehormatan. Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin diganjar Bintang Republik Indonesia Utama.
Dari Kabinet Merah Putih, nama-nama seperti Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM), Saifullah Yusuf (Menteri Sosial), Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian), hingga Agus Harimurti Yudhoyono (Menko Infrastruktur dan Kewilayahan) menerima Bintang Mahaputera.
Sederet tokoh lain juga masuk dalam daftar penerima, mulai dari Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Wiranto, A.M. Hendropriyono, Marty Natalegawa, Retno Marsudi, hingga seniman-budayawan Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Waldjinah, Taufiq Ismail, dan pematung Nyoman Nuarta.
Negara juga memberikan penghargaan secara anumerta kepada sejumlah tokoh besar, seperti Rachmawati Soekarnoputri, Fahmi Idris, Hoegeng Iman Santoso, Benyamin Sueb, Mochtar Lubis, Idris Sardi, hingga KH Maimun Zubair.
Upacara berlangsung khidmat dengan kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan lembaga negara, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Momentum ini menjadi penegasan bahwa pengabdian tokoh-tokoh bangsa baik di pusat maupun di Banua akan terus hidup sebagai warisan untuk generasi penerus.





