MARABAHAN – Siring Ulek Marabahan ramai dikunjungi warga yang penasaran dengan kawasan destinasi wisata unggulan tersebut, Minggu (5/3/2023).
Terutama bagi pengunjung dari luar daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Pengunjung yang datang tak hanya berkendara sepeda motor, ada juga yang bermobil rombongan.
Itu karena Siring Ulek Marabahan menawarkan pemandangan alam yang unik.
Keunikan itu, seperti melihat pusaran air dari pertemuan Sungai Barito dengan Sungai Margasari.
Pusaran air itu semakin menarik karena sampah tumbuhan air jenis enceng gondok atau Ilung berputar-putar terkena pusaran air.
Lalulintas transportasi air seperti speed boat dan perahu motor cepat juga angkutan hasil pertambangan batubara yang melintas ditarik kapal tugboat.
Wahyu, warga Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanahlaut rombongannya bersama berlima dengan temannya.
Dirinya mengaku kali pertama berkunjung di Kota Marabahan.
Itupun memenuhi undangan teman kampusnya yang menikah dan merayakan perkawinan di Kota Marabahan.
“Kurang lengkap jika tidak berkunjung di obyek wisata yang ada di daerah Marabahan dan sekitarnya,” katanya.
Menurutnya uniknya Sungai Barito, dilintasi angkutan hasil pertambangan batubara yang sangat cocok untuk latar belakang berswafoto.
“Saya tak pernah melihat hasil pertambangan meski tinggal di Kabupaten Tanahlaut, apalagi melihat hasil tambang diangkut menggunakan kapal tongkang,” kisahnya.
Wahyu dan teman-temannya menikmati suasana Siring Ulek Marabahan sambil makan dan minum di Wisata Kuliner Marabahan.
Lokasi wisata kuliner Marabahan letaknya berseberangan dengan Siring Ulek Marabahan.