Diduga Meninggal karena Sakit, Seorang Petugas Keamanan Ditemukan Tak Bernyawa di Pos Jaga

BANJARBARU, dnusantarapost.com – Seorang pria bernama Rahim (58), warga Jalan RP Soeprapto, Kelurahan Mentaos, Kecamatan Banjarbaru Utara, ditemukan meninggal dunia di Pos Jaga Kantor Aditya Group Property Agent, Jalan Kebun Karet, Kelurahan Loktabat Utara, Sabtu (1/11/2025) pagi sekitar pukul 09.30 Wita.

Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru, Ipda Kardi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

Bacaan Lainnya

“Benar, telah ditemukan seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia di pos jaga kantor Aditya Group Property Agent. Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, korban diketahui bernama Rahim, bekerja sebagai petugas keamanan malam,” jelasnya.

Menurut keterangan istri korban, Jumaila (55), sang suami telah lama menderita penyakit gula darah tinggi dan sering mengeluh sesak di bagian dada. Korban juga diketahui memiliki kebiasaan merokok dengan intensitas tinggi.

Kejadian bermula ketika istri korban mendapat kabar dari anaknya bahwa pintu rumah masih terkunci dan korban belum juga pulang hingga pagi. 

Merasa curiga, saksi mendatangi tempat kerja suaminya. Saat tiba di lokasi, saksi mendapati pintu pos jaga dalam keadaan terbuka dan melihat suaminya sudah tergeletak tak bergerak.

Saksi kemudian meminta pertolongan ke kantor Aditya Group yang berada di sebelah pos jaga. Setelah dicek bersama salah satu karyawan, korban sudah dalam keadaan dingin dan kaku.

“Petugas kami dari Polres Banjarbaru bersama Polsek Banjarbaru Utara segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan warga untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan awal,” terangnya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, korban ditemukan dalam posisi terlentang dan mengenakan pakaian lengkap. Seluruh barang pribadi korban seperti dompet, handphone, dan kendaraan bermotor ditemukan utuh. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada indikasi kekerasan. Korban diduga meninggal dunia karena sakit jantung,” ungkapnya lagi.

Pihak keluarga menolak dilakukan visum maupun autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi penolakan. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka. (nurul octaviani)

Pos terkait