Semarak Kirab Hari Santri Nasional, Martapura Bergetar oleh Semangat Para Santri

MARTAPURA, dnusantarapost.com – Malam itu, kawasan Kantor Bupati Banjar berubah menjadi lautan manusia. Lampu-lampu berpendar, musik drumband menggema, dan suara yel-yel para santri menyatu dengan sorak penonton. Semuanya tumpah dalam semangat merayakan Hari Santri Nasional (HSN) 2025.

Pawai kirab yang digelar Sabtu (25/10/2025) malam itu seolah menjadi pesta kebersamaan antara santri dan masyarakat. Bukan sekadar parade, tetapi perwujudan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap tradisi Islam yang sudah melekat di bumi Serambi Mekkah-nya Kalimantan Selatan.

Bacaan Lainnya

Beragam atraksi tampil memukau. Ada barisan santri yang menabuh drumband dengan ritme penuh semangat, kelompok lain menampilkan yel-yel yang membakar suasana, hingga tampilan kreatif miniatur Ka’bah, Tugu Intan Martapura, dan bahkan seorang santri yang menunggang kuda sambil memperagakan adegan memanah.

“Tahun ini kami ingin para santri menunjukkan semangat kreativitas dan nasionalisme mereka,” tutur Ketua Pelaksana HSN 2025 Kabupaten Banjar, Ainuddin, dengan senyum bangga.

Di antara banyak peserta, Pondok Pesantren Atthahiriyah dari Kecamatan Sambung Makmur kembali menjadi sorotan. Pesantren ini memang langganan juara di ajang kirab santri, dan malam itu mereka tampil dengan formasi drumband yang kompak serta yel-yel yang menggema hingga membuat penonton berdiri terpukau.

Bentangan bendera Merah Putih di sepanjang rute kirab menambah suasana haru dan rasa bangga. Di penghujung penampilan, para santri Atthahiriyah mempersembahkan aksi akrobat yang membuat penonton menahan napas sebelum akhirnya bertepuk tangan riuh.

Di antara kerumunan, Nurul, warga Tanjung Rema, tampak terpukau. Ia datang sendiri sekadar ingin menghabiskan malam minggu.

“Mereka semangat sekali, heboh tapi penuh makna. Rasanya ikut bangga jadi bagian dari perayaan ini,” ujarnya.

Kirab Hari Santri Nasional 2025 di Martapura bukan sekadar pawai. Ia adalah panggung kebanggaan, tempat para santri menunjukkan bahwa mereka bukan hanya penjaga tradisi, tapi juga penerus semangat kebangsaan. (nurul octaviani)

Pos terkait