100 Hari Kepemimpinan Lisa-Wartono, Pemko Banjarbaru Paparkan Hasil Program Prioritas

BANJARBARU, dnusantarapost.com – Pemerintahan Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby bersama Wakil Wali Kota Wartono, menandai capaian 100 hari kerja sejak dilantik pada 21 Juni 2025 lalu. 

Dalam kurun waktu tersebut, keduanya fokus menjalankan berbagai program prioritas demi mewujudkan Banjarbaru Emas.

Bacaan Lainnya

Pj Sekretaris Daerah Banjarbaru, Sirajoni, dalam kegiatan kaleidoskop 100 hari kerja yang berlangsung di Aula Gawi Sabarataan pada Senin (29/9/2025), menyampaikan bahwa sebanyak 15 program dan 21 kegiatan telah terlaksana. 

Program itu mencakup sektor infrastruktur, kesehatan, sosial, ketahanan pangan, hingga layanan publik.

“Seluruh program yang dijalankan ini merupakan komitmen awal dari pasangan Lisa-Wartono untuk menepati janji kampanye sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat Banjarbaru,” ungkap Sirajoni di hadapan jajaran Pemko Banjarbaru.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa beberapa capaian sudah mulai dirasakan langsung masyarakat, seperti upaya penanganan banjir, penataan kabel udara, peningkatan kualitas layanan kesehatan, serta penguatan ekonomi dan ketahanan pangan. 

Menurutnya, seluruh program yang masuk target 100 hari telah berjalan, meskipun sebagian masih dalam tahap lanjutan.

Sirajoni mencontohkan program penataan kabel udara. 

“Kalau soal persentase, sudah 100 persen berjalan. Hanya saja untuk metode ducting atau kabel bawah tanah masih proses, tapi untuk merapikan kabel udara sudah kami lakukan,” ujarnya.

Selain itu, Pemko Banjarbaru juga mulai menindaklanjuti penertiban warung remang-remang. 

Sosialisasi dan pendataan sudah dilakukan dengan melibatkan aparat kepolisian, meski eksekusi langsung belum dilakukan. Pemerintah tetap mengutamakan langkah persuasif, termasuk mempertimbangkan kemungkinan ganti rugi bila tersedia anggaran.

Di sisi lain, pengembangan kawasan Aerocity juga menjadi perhatian. Masterplan pengembangan kawasan strategis tersebut telah diajukan ke pemerintah pusat. 

“Aerocity ini proyek lintas sektor, jadi pembangunannya tidak bisa parsial. Semua tahapan tetap berjalan sesuai rencana,” terang Sirajoni.

Ia menegaskan, 100 hari kerja ini baru pondasi awal. 

“Masih banyak permasalahan di Banjarbaru yang perlu diselesaikan secara berkelanjutan. Ke depan, pelayanan masyarakat harus lebih ditingkatkan,” pungkasnya. (nurul octaviani)

Pos terkait