BANJARBARU, dnusantarapost.com – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Banjar, HM Rofiqi, menyoroti fenomena berpindahnya atlet-atlet potensial dari Kabupaten Banjar ke daerah lain.
Hal ini ia ungkapkan dalam Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) KONI Banjar yang digelar di Banjarbaru, Selasa (29/7/2025).
Salah satu cabang olahraga yang menjadi perhatian adalah panjat tebing, yang menurutnya kerap kehilangan talenta lokal akibat “dibajak” oleh kabupaten/kota lain yang lebih agresif dalam merekrut atlet.
“Beberapa atlet panjat tebing kita yang punya potensi besar justru dicuri daerah lain. Ini tentu jadi catatan penting,” ujarnya.
Rofiqi juga menyinggung upaya keras beberapa tokoh daerah dalam memperkuat pembinaan olahraga, seperti yang dilakukan oleh Abah Antung (Antung Aman) yang bahkan baru kembali dari Inggris dalam rangka mencari pelatih panjat tebing berkualitas.
“Untungnya kita bisa dapat pelatih dari Kalimantan Timur yang bersedia membantu. Ini bentuk komitmen kita dalam membina atlet sendiri,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Rofiqi juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memonitor dan menjaga atlet-atlet berprestasi agar tidak lepas ke daerah lain.
“Harus sama-sama dijaga, sama-sama dibina. Jangan sampai kita yang capek membina, tapi justru orang lain yang panen hasilnya,” tegasnya.
Menargetkan hasil lebih baik di ajang Porprov mendatang, ia menyebut Kabupaten Banjar berambisi naik peringkat dari posisi ke-11 yang diraih tahun sebelumnya.
“Kita target naik peringkat. Tapi yang lebih penting, kita mainkan atlet ‘akamsi’ – anak kampung sini. Ini kebanggaan kita,” tandasnya. (nurul octaviani)
