Ingin Jadi Feeder, Sopir Angkot Martapura Keluar Dari Organda

MARTAPURA, dnusantarapost.com – Menanggapi isu BRT Trans Banjarbakula masuk Martapura, sopir angkot di Kabupaten Banjar menemui Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana pada Selasa (17/9/2024).

Dalam pertemuan tersebut, sopir angkot memutuskan untuk mengundurkan diri dari Organda untuk membentuk badan hukum berbentuk koperasi yang akan dibina Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar.

Mewakili para sopir angkot, Yadi yang sudah berprofesi sebagai sopir angkot sejak 2013 mengaku, ia dan sopir-sopir lain sepakat untuk mengundurkan diri.

“Jadi karena Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar menginginkan kami membuat koperasi, maka kami memutuskan untuk mengundurkan diri dari organisasi manapun termasuk Organda,” ujar Yadi.

Yadi mengungkap, Organda di Kabupaten Banjar belum disahkan secara tertulis. Selama ini, Organda di Kabupaten Banjar hanya diakui secara lisan, kini pihaknya menunggu perjanjian secara tertulis dengan Dishub Kabupaten Banjar.

“Kami menunggu perjanjian tertulis, karena kami sudah muak hanya diiming-imingi trayek baru dan lain-lain, harapannya setelah pertemuan ini, kami bisa beroperasi di trayek baru sesuai yang disampaikan kepala dinas,” lanjut Yadi.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana juga membenarkan Organda di Kabupaten Banjar belum disahkan secara tertulis. Ia menilai, keputusan para sopir angkot untuk mengundurkan diri tidak masalah selagi hal itu merupakan kesepakatan bersama.

“Karena koperasi untuk sopir angkot nanti akan dibina oleh kami dan bukan organda, jadi menurut saya itu tidak masalah,” ujar Nyoman.

Ia juga menyampaikan, dana yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten Banjar sebesar 160 juta rupiah siap dialokasikan untuk para sopir yang tergabung dalam badan hukum koperasi.

“Dana kita sudah siap, akan kita kelola jika koperasi dan armada-armadanya sudah disiapkan para sopir angkot,” lanjutnya.

Jika koperasi yang diwacanakan sudah terbentuk, maka para sopir angkot akan beroperasi di dua trayek yang sudah ditentukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar.

“Trayeknya sudah fix, yakni Bincau—Darul Hijrah dan Bincau — Pasar Batuah,” tutup Nyoman. (tata)

Pos terkait