๐ง๐ฎ๐ป๐ฎ๐ต ๐๐ฎ๐๐, ๐๐ป๐๐๐ฎ๐ป๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ฝ๐ผ๐๐. ๐ฐ๐ผ๐บ-Timbunan tanah penggalian pemasangan jaringan distribusi dan layanan pipa PDAM di Jalan Raya Takisung, Kelurahan Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari dikeluhkan warga.
Salah satunya, warga yang tinggal didekat lokasi penggalian pipa PDAM tersebut. Warga yang enggan disebutkan namanya itu mengeluhkan banyaknya timbunan tanah bekas penggalian itu tidak rapi, dan menurutnya terkesan semrawut.
“Ini sangat mengganggu pengguna jalan, apa lagi saat hujan turun gundukan tanah itu menyebabkan jalan licin. Jangan sampai saat sudah terjadi laka lantas baru diperhatikan,” ucapnya.
Ia berharap kepada pihak yang bertanggung jawab agar segera di tindaklanjuti.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tanah Laut (Tala), Rudi Syahrinsyah saat dikonfirmasi media ini mengatakan, proyek ini memang peruntukkannya untuk PDAM tapi untuk sementara pengerjaan proyek ini ditangani Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Tala Bidang Cipta Karya.
“Kemaren ada juga keluhan yang sama, saya teruskan langsung ke PUPR, karna pihaknya belum ada akses ke Proyek ini,” katanya.
“Nanti kalau sudah selesai baru diserahkan Pemkab dalam bentuk penyertaan modal ke PDAM,” ujarnya.
Sementara itu Kabid Cipta Karya, Gusti Noviar saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan pemasangan jaringan distribusi dan layanan daerah matah tersebut masih dilaksanakan pengerjaan dan masih dalam proses masa kontrak sampai periode Minggu ketiga Desember tahun 2022.
“Keluhan-keluhan warga kami dengar, saat ini pekerjaan masih berlangsung beberapa keluhan-keluhan yang disampaikan pasti akan kami tindaklanjuti,”ujar Gusti, Kamis (24/11) di kantornya.
Menurutnya, cuaca hujan sangat mempengaruhi mempengaruhi kepadatan tanah penimbun galian.
“Saat diguyur hujan ada penurunan tanah tapi itu nanti akan selalu jadikan perhatian kita, dan akan kita kembalikan sedia kala. Setelah selesai pengerjaan akan kita serahkan ke pihak PDAM,”ucapnya.